Refocusing di PU Kulon Progo Cuma Sentuh Proyek Kecil, Menengah – Besar Mandali, Kok Gitu?
Rabu, 10 Maret 2021 10:09 WIB

Daftar+pekerjaan+kena+refocusing

KULON PROGO (wartakonstruksi.com) – Nada sumbang refocusing anggaran infrastruktur pada Dinas PUPKP Kulon Progo masih berlanjut. Refocusing dinilai tebang pilih karena hanya menyentuh proyek-proyek kecil, sedangkan proyek menengah dan besar, aman terkendali.

“Yang kena refocusing kecil semua, menengah tidak tersentuh, ada apa ini? kelompok si a si b, lancar semua,” keluh Ketua Paguyuban Rekanan Kulon Progo, Ir. Pitoyo Hadi Santoso, Rabu pagi.   

Baca juga

Menurutnya, implementasi refocusing pada dinas PUPKP Kulon Progo tidak sejalan dengan misi pemerintah pusat yang tengah gencar mendorong pemulihan ekonomi nasional. Salah satu yang menjadi perhatian adalah sektor UMKM.

Namun sayang, hal itu tidak berlaku di Kulon Progo. Melalui refokusing, peran UMKM lokal seolah dihabisi. Data PRKP, pada sektor konstruksi, 90 persen anggaran dikuasai kontraktor luar Kulon Progo dan tidak tersentuh refokusing.

Sedangkan sisanya 10 persen anggaran yang dimenangkan pengusaha lokal justru direfocusing. Padahal, sebagian besar pengusaha lokal adalah pengusaha skala kecil. “Ini perlu dipertanyakan, dasar kebijakannya apa? Ada muatan apa di balik itu? tanyanya.

“Refocusing lewat Dinas PU Kulon Progo justru sektor UMKM lokal dihabisi lebih memilih pengusaha menengah/besar yang padat modal tapi tidak padat karya serta dimungkinkan berpotensi konflik sosial,” sambungnya.

Sebagai gambaran, berdasarkan data yang dihimpun media ini, pada proyek pembangunan jalan misalnya hanya menyentuh pembangunan jalan Bancik – Kalisono dengan nilai Rp 2,5 miliar, Kemukus – Besilen ( Rp 910 juta), Pasar Plono – Sinogo (Rp 1 miliar), Pringtali – Kedungromo (Rp 1 miliar), Ngliggo – Tritis (Rp 1,25 miliar), dan rekon jalan kabupaten ruas Kulon Pundung –Pundung ( Rp 390 juta).

Padahal, masih ada beberapa paket lain yang nilainya justru jauh lebih besar namun tidak tersentuh refocusing.

 

Penulis : WK 006
Editor : ED WK002
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News