Tender Ulang Proyek Gedung DPRD Sleman, Dewan Minta Bupati Evaluasi Kinerja BLP
Senin, 25 November 2019 22:13 WIB

Ketua+DPRD+Kabupaten+Sleman

SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Tender ulang proyek pembangunan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sleman masih menjadi pembicaraan hangat. Lelang proyek yang telah ditentukan pemenang, dilelang ulang setelah disanggah salah satu peserta. Belakangan diketahui dokumennya belum lengkap.

Meski proyek akan dikerjakan dengan kontrak tahun jamak atau multiyear contract, namun tender ulang secara otomatis membuat proses pembangunan gedung wakil rakyat ini tertunda. Dewan rupanya kesal dengan kecerobohan Badan Layanan Pengadaan (BLP) Sleman. Dewan menilai kejadian ini sangat memalukan.

Baca juga

Demikian disampaikan Ketua DPRD Sleman, Haris Sugiharta. "Ketika salah satu calon pemenang lelang sudah diumumkan, kemudian disangah kemudian itu dibatalkan lagi, ini kan bentuk kurangnya verifikasi secara administrasi, peristiwa semacam itu tidak boleh terulang lagi,  kan memalukan permasalahan itu," kata Haris, Senin (25/11/2019).

Dia menandaskan, Bupati harus mengevaluasi perihal kinerja panitia lelang. Untuk itu pihak legislatif akan segera memanggil Bupati untuk melakukan klarifikasi soal itu.

"Kita akan memanggil Bupati untuk melakukan klarifikasi, ketika lelang gedung kantor senilai Rp 118 miliar, kemudian sudah putus Rp 94 miliar. Kemudian disangah  oleh salah satu peserta karena ada persyaratan yang belum terpenuhi, ini kan lucu dan ini merupakan bentuk kecerobohan. Kami mengimbau BLP untuk dievaluasi kinerjanya," tandas politisi PDI-Perjuangan ini.

Tender ulang proyek pembangunan gedung DPRD Sleman, lanjut Haris, tentunya menjadi preseden buruk dan menjadikan penilaian faktor kepercayaan kepada panitia lelang terkait dengan akan dilakukanya beberapa tender  proyek pembangunan yang akan dikerjakan pada 2020.

"Sebelum 2020 kami harap Bupati untuk mengevaluasi panitia lelang, panitia dirombak. Ini pembangunan gedung DPRD menjadi sangat terhambat walaupun multiyear. Ketika gedung ini targetnya pada 2020 selesai namun kami masih pesimis, karena nanti masih ada pengadaan perabotan, kami berharap segera ada pemenang lelang," harapnya.

Dikonfirmasi terpisah Sukarmin ST selaku PPK Pembangunan Gedung DPRD belum bisa memberikan keterangan, karena masih dalam suasana berkabung, orang tuanya meninggal dunia. "Maaf baru selesai acara pemakaman almarhum Bapak saya," ucap dia.

 

Penulis : Eko Purwono
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News