KLATEN (wartakonstruksi.com) – Setiap sudut gang atau gerbang masuk jalan kampung di Kelurahan Kabupaten, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, terlihat asri dan rapi. Ya, sudut-sudut gang di kelurahan tersebut sudah berhiaskan taman.
Bahkan taman yang dibangun tidak sekadar ditanami bunga hias tetapi juga berpadu dengan air mancur mungil dan kadang ikan. Seperti di RW 03 Kelurahan Kabupaten, warga berinisiatif menaruh ikan di taman berukuran 10 m x 1 m itu. Taman itu memanjang dan kemudian menyempit di sisi yang lain. Di RW lain, taman berhiaskan air mancur yang mengalir.
Baca juga:
Menurut Lurah Hartini, adanya taman di setiap sudut gang di wilayahnya merupakan upaya diwujudkannya program Kota Bunga Sejuta Warna. Apalagi kelurahan yang dipimpinnya termasuk strategis karena terletak di tengah kota. Ini menjadikan Kelurahan Kabupaten harus benar-benar rapi dan tertata, terutama di setiap jalan atau gang masuk.
Tamanisasi dilaksanakan pada 2018. Besaran anggaran tergantung jumlah RW untuk masing-masing kelurahan. Pasalnya setiap RW mendapat anggaran sebesar Rp 20 juta. Sedangkan  anggaran pembangunan taman bersumber dari APBD. Dana tersebut dikelola sepenuhnya oleh RW.
“Besaran anggarannya Rp 20 juta yang diserahkan langsung ke masing-masing RW. Kelurahan tidak terlibat dalam pemanfaatan dana itu. RW sepenuhnya bertanggung jawab, termasuk dalam pengelolaannya. Sumber dana dari APBD. Tidak ada yang berasal dari CSR. Ini untuk pelaksanaan program Kota Bunga Sejuta Warna di Kabupaten Klaten,†katanya.
Lurah Kabupaten, Hartini, menegaskan tamanisasi merupakan realisasi program Kota Bunga Sejuta Warna. Foto: Gonang Susatyo
Dengan dana itu, RW harus bisa memanfaatkannya secara maksimal untuk pembuatan taman. Ketua RW 03, Suparno menyampaikan bila biaya pembuatan satu taman tidak mencapai Rp 20 juta. Pembuatan satu taman menghabiskan dana Rp 16,5 juta. Ini sudah termasuk pembelian bunga hias dan ikan yang ditempatkan di taman. RW kemudian memanfaatkan sisa dana untuk membuat taman di tempat lain dan penyediaan pot-pot.
“Karena masih ada sisa dana, saya memanfaatkannya membeli pot-pot yang kemudian ditempatkan di tepi jalan di wilayah kami. Kami juga membangun taman lain di tepi jalan besar. Setidaknya pemandangan menjadi sejuk dengan adanya taman kecil itu,†kata Suparno.
Tamanisasi menjadikan pemandangan di setiap gang dan jalan masuk terlihat lebih indah dan rapi.Â
(Gonang Susatyo)
Penulis |
: |
Editor |
: wkeditor |