Sempat Nyaris Runtuh, Jembatan Desa Jambukulon Kini Berdiri Kokoh
Minggu, 03 Februari 2019 09:35 WIB

Jembatan Desa Jambukulon2

KLATEN (wartakonstruksi.id) – Warga Desa Jambukulon khususnya yang tingal di Dukuh Notorejo dan Kuwiran bolah berbangga. Kini kedua wilayah terhubung jembatan dengan konstruksi yang cukup baik setelah jembatan lama direnovasi menggunakan dana desa. Renovasi dilakukan mengingat kondisi jembatan sangat memprihatinkan. Jembatan penghubung itu nyaris runtuh dan membahayakan siapa pun yang melewatinya. “Kondisi jembatannya memang sangat memprihatinkan. Ini yang membuat kami untuk merenovasinya. Jangan sampai runtuh karena akibatnya  yang fatal. Jalur Dukuh Notorejo dan Kuwiran sudah pasti terputus karena itu satu-satunya jalan yang menghubungan dua wilayah itu,” kata Joko Darsono, Kades Jambukulon. Baca juga: Pembangunan jembatan dengan menggunakan dana desa dilakukan pada 2018. Saat itu, Jambukulon mendapatkan dana desa sebesar Rp 745 juta. Dan hampir separuh dana itu digunakan untuk merenovasi jembatan. Ya, desa harus mengeluarkan dana sebesar Rp 300 juta untuk perbaikan jembatan. Dengan dana yang hampir menghabiskan separuh dari dana desa, kepala desa berharap jembatan itu benar-benar kokoh dan bertahan lama. “Jembatannya memang tidak panjang. Tetapi ini jembatan yang vital karena mendukung perekonomian masyarakat setempat. Jadi pembangunannya harus benar-benar kokoh dan bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya. Untuk pembangunannya menghabiskan dana Rp 300 juta,” ujarnya.

Dengan adanya dana desa, pembangunan jembatan itu bisa diwujudkan. Masyarakat pun bisa memanfaatkannya dengan baik. Pasalnya jembatan itu menjadi sarana transportasi untuk membawa komoditasnya. “Jembatan kecil seperti ini yang harus diperhatikan. Fungsinya memang sangat vital. Dana desa memang banyak dipergunakan untuk infrastruktur fisik. Rencananya di tahun 2019 kami ingin fokus pada pemberdayaan ekonomi. Di tahun lalu, 70 persen dana desa untuk infrastruktur. Sedangkan sisanya untuk pemberdayaan ekonomi,” pungkasnya. Gonang Susatyo
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News