SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Pengadaan dan pemasangan alat pemberi isyarat lalu lintas atau APILL di persimpangan 5 Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dilakukan pada 2019, tapi anehnya uji coba alat baru senilai Rp 480 juta itu baru akan dilakukan pekan depan pada Selasa (21/1/2020).
Kepala Seksi (Kasi) Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman, Bambang Sumedi, beralasan baru dioptimalkan fungsi alat pada tahun ini lantaran saat dirampungkan pemasangan pada akhir tahun yaitu bulan November - Desember bertepatan masa liburan sehingga kondisi lalu lintas tidak normal seperti yang diharapkan.
Baca juga
"Masa liburan itu tidak mencerminkan kondisi riil masyarakat sehari - hari, kalau kita uji coba saat itu pasti tidak bagus hasilnya, maka kita tunda saat ini agar tidak bermasalah di kemudian hari. Besok tanggal 21 Januari akan kita uji coba, tapi secara teknis sudah siap tinggal dioperasionalkan saja. Ini dulu awalnya merupakan permohonan warga Samirono," ungkap Bambang, Selasa, (13/1/2020).
Dia mengungkapkan aplikasi sarana APILL telah melalui serangkaian bertujuan untuk mengatur lalu lintas, menekan angka kecelakaan atau meningkatkan keselamatan berlalu lintas dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam hal patuh lalu lintas.
"Sebelum dioperasikan secara total, terlebih dahulu dilakukan sosialisasi selama 30 hari, di antaranya dengan memasang 4 banner di seputar lokasi, dan belum dilakukan penindakan andikata terjadi pelanggaran. Sedangkan perbandingan secara teoritis perbandingan kejadian kecelakaan jika dipasang APILL dengan yang tidak dipasang akan meningkat 30 persen per 1000 kendaraan," terang dia.
Selain itu lanjut dia, pada TA 2020 akan dilengkapi alat sistem kendali lalu lintas kendaraan atau Area Traffic Control System (ATCS) yang berguna sebagai pengendalian lalu lintas. "Pengadaan alat ATCS baru dilelangkan di awal tahun ini, 1 unit alat seharga lebih kurang Rp 600 juta," imbuhnya.
Penulis | : Eko Purwono |
Editor | : Sodik |