SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Seorang laki-laki berinisial MA tercatat sebagai ODP perdana yang menghuni salah satu ruang isolasi di Asrama Haji Yogyakarta yang terletak di Padukuhan Pogung Lor, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati. MA masuk pada Kamis (9/4/2020) sekitar jam 00.15 WIB
Kebenaran berita tersebut disampaikan oleh Camat Mlati, Drs. Yakti Yudanto kepada wartakonstruksi.com, Kamis siang.
Baca juga
"Benar pak, sudah masuk di Asrama Haji, penghuni perdana ODP atas nama MA umur 29 tahun, alamat di Jalan MT Haryono Gang Melur 3 RT 02 RW 02 Pengantungan, Ratu Samban, Bengkulu.
Kost di wilayah Condongcatur Depok, ditolak kembali ke kos-kosan," terang Yakti.
Langkah penanganan yang ditempuh oleh pihak kecamatan, kata dia, yakni hanya melakukan sosialisasi bersama pihak desa untuk disampaikan kepada masyarakat. "Kalau proses semuanya ada di BPBD Sleman," imbuh dia.
Kepala Dinas Kesehatan dr. Joko Hastaryo mengatakan, dari hasil penelusuran dan kronologis perjalanan, terdapat keluhan batuk pada tanggal 23 Maret setelah kontak dengan rekan dari Kalimantan yang terduga Covid-19. Keluhan lain sesak nafas, lesu, tenggorokan sakit, diare 4 hari.
“Riwayat perjalanan pada tanggal 3 Maret ke Solo dan kontak dengan teman dari Surabaya yang terduga Covid-19, ODP mengatakan tidak ada riwayat penyakit komorbid, check up di RSUP Sardjito pada tanggal 29 Maret ODP terlihat batuk, terlihat lesu dan suhu 36.7°C," terang dia.
Upaya yang dilakukan Dinkes Sleman, sambung dia, kepada ODP dilakukan pengecekan kesehatan Dembapil alias demam, batuk, pilek.
“Kalau sama sekali tidak ada gejala maka akan dialihkan ke Wisma Sembada Kaliurang. Kalau ada gejala ISPA dikarantina 14 hari dan diberikan obat sesuai keluhan, mari kita sama-sama melawan virus corona dengan menaati imbauan dan instruksi yang direkomendasi oleh pemerintah," tambahnya
Penulis | : Eko Purwono |
Editor | : Sodik |