KULON PROGO (wartakonstruksi.com) – Event tahunan Manunggal Fair yang menjadi bagian dari rangkaian kegiatan dalam rangka hari jadi Kabupaten Kulon Progo telah berakhir pekan lalu. namun, event meninggalkan sejumlah permasalahan. Ada beberapa kerusakan pada fasilitas gedung budaya yang menjadi venue.
Di beberapa titik halaman komplek gedung tersebut, lantai konblok banyak mengalami kerusakan. Selain terdapat lantai konblok yang pecah dan mengelupas, terdapat pula konblok yang berlubang seperti terkena benturan benda tajam.
Baca juga
Saat media ini meninjau lokasi, tampak halaman gedung budaya tengah diperbaiki oleh beberapa pekerja. Material berupa semen serta peralatan bangunan berada dilokasi tersebut guna memperbaiki kerusakan. Di titik yang lain terdapat pula konblok yang berada ditepi saluran air terkelupas dan mengalami kerusakan.
Wakil Ketua DPRD Kulon Progo, H. Ponimin Budi Hartono SE MM buka suara terkait kerusakan ini. Ponimin mengungkapkan perlu dilakukan pencermatan terlebih dahulu apakah kerusakan disebabkan dari adanya penyelenggaraan manunggal fair atau ada penyebab yang lain.
“Jadi dinas teknis perlu memastikan terlebih dahulu adanya kerusakan yang terjadi, apa dari penyelenggaraan kemarin atau memang saat pembangunan kualitasnya tidak sesuai. Kalau ternyata disebabkan adanya penyelenggaraan pameran ya pihak panitia harus bertanggung jawab memperbaiki, tapi ini perlu dipastikan lebih dahulu oleh pengelola gedung,” ungkap Ponimin.
Selain itu, Ponimin menekankan perlunya tambahan sarana dan prasarana penunjang di komplek Taman Budaya yakni berupa pohon perindang sehingga masyarakat yang memanfaatkan lokasi tersebut bisa lebih nyaman.
“Di sana itu perlu ditambahi pohon perindang sehingga enggak seperti sekarang suasananya kurang nyaman. Ke depan dari dinas teknis perlu memprogramkan itu. Apalagi sekarang ini sudah sering dimanfaatkan oleh masyarakat untuk menggelar berbagai event. Pengelolaan sampah juga perlu diperbaiki saat ada event – event seperti kemaren,” tandasnya.
Seperti diketahui, kompleks gedung budaya baru saja digunakan untuk pameran manunggal fair di mana sejumlah lapak baik lapak pedagang kaki lima maupun berbagai macam mainan anak ditempatkan di halaman komplek gedung tersebut baik lapak yang menggunakan tenda maupun sejumlah permainan anak baik seperti permainan kincir, papan luncur, maupun komedi putar.
Penulis | : Bhisma Bharata |
Editor | : Sodik |