SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Ruas jalan Mulungan-Drono baru saja dibangun tahun ini. Namun belum sampai diserah terimakan ruas tersebut sudah digunakan parkir kendaraan berat. Akibatnya beberapa bagian jalan mengalami kerusakan.
Kondisi seperti ini memantik amarah sejumlah kalangan, salah satunya Forum Pemantau Independen (Forpi) Sleman. Melalui anggotanya, Taufik, BSc Forpi geram dengan perilaku sopir yang memarkir kendaraannya secara liar di tempat umum.
Baca juga
"Jalan yag sudah baru saja selesai dibangun kontraktor dan proyeknya belum diserahkan ke Pemerintah Kabupaten Sleman dirusak oleh truk-truk besar yang parkir berjamaah di ruas tersebut," ungkap Taufik.
Atas pemandangan itu dirinya mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan Sleman. Semestinya, lanjut dia, Dishub yang mempunyai kewenangan dan Tupoksi untuk melakukan penertiban.
Dia menengarai ada praktik kotor dibalik itu, pasalnya persoalan ini tidak bisa diselesaikan. "Mengapa? Ada apa? Apa ada gratifikasi atau suap?" tanyanya.
Untuk menghindari kerusakan yang diakibatkan parkir liar tersebut, dirinya menekankan pihak terkait tidak hanya diam dan segera untuk menegakan aturan. "Dibangunnya jalan itu untuk meningkatkan kelancaran lalu-lintas bukan bertujuan untuk tempat parkir," ucapnya ketus.
Penulis | : D-PS |
Editor | : Sodik |