SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Fenomena lelang ndlosor menjadi dilematis dalam pelaksanaan suatu proyek. Lelang ndlosor tak dapat dipungkiri berdampak pada pada kualitas hasil pekerjaan. Pada akhirnya bila pekerjaan buruk maka pengguna juga yang akan dirugikan.

Merespon hal tersebut Badan Pimpinan Cabang Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia  (BPC- Gapensi) Sleman memberikan masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman agar proses lelang di ULP dapat berlangsung normal. Gapensi Sleman mendorong  Pemkab menerbitkan regulasi terkait aturan main dalam proses lelang.

Baca juga

• 5 Jembatan Diperbaiki Dinas PUPKP Bantul Tahun Ini
• Baru Usulkan Anggaran, Perbaikan Pasar Sleman Unit 1 Dilakukan Tahun Depan
• EMBUNG GIWANGAN : Progres 57 Persen, Rampung Pertengahan November

Hal tersebut disampaikan Sutriyanta ST MM selaku Ketua Panitia Pelaksana Musyawarah Cabang IX BPC Gapensi Sleman yang dilangsungkan di PRIMA SR Hotel & Convention di Jalan Magelang Km.11 Desa Tridadi, Kecamatan Sleman, Selasa (29/10/2019).

Muscab sendiri mengangkat tema yakni "Gapensi Sleman siap ikut serta berperan aktif dalam pembangunan nasional yang berkualitas dan berkeadilan". Tak kurang dari  167 peserta ikut ambil bagian dalam Muscab ini.

"Jadi sekarang gini, kelemahan kita  para pemborong bersaing untuk mendapatkan harga paling rendah, nawarnya rendah- rendah, oleh karena itu bisa engak agar ada peraturan khusus sehingga penawaran bisa normal sesuai spek,” ungkap Sutriyanta.

“Bisa enggak penawar rendah  yang ke 1, 2, 3, 4 bisa menang, engak perlu yang paling rendah yang menang. Maka belum lama ini kita telah melakukan audiensi ke Wakil Bupati Sleman dan ke Dinas PUPKP, kami berikan masukan agar ada regulasi aturan main terkait  lelang itu," sambungnya.

Selama ini, kata dia, belum ada regulasi yang mengatur hal itu. Dia pun berharap dengan aturan itu proyek yang dihasilkan lebih berkualitas. "Bisa juga aturan itu dalam bentuk Perda," kata dia.

Pada kesempatan Muscab IX BPC Gapensi Sleman juga membuka donasi sumur untuk warga Cermo, Gedangsari Gunungkidul. Sebelumya sudah dilangsungkan bakti sosial kepada warga terdampak kekeringan di Samigaluh, Kulon Progo.