YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) – Direktur Jenderal Perumahan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dr. Khalawi Abdul Hamid meminta Universitas Gadjah Mada (UGM) menyiapkan 1.000 mahasiswa untuk kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, pada April mendatang.
Permintaan ini sebagai bagian implementasi kerjasama antara Direktorat Jenderal Perumahan dan UGM yang ditandatangani dua pekan lalu. Jumat (6/3/2020) digelar pertemuan sebagai follow up dari kerjasama yang telah disepakati kedua pihak. Hadir dalam pertemuan itu Direktur Rumah Swadaya Ir. R Johny Fajar Sofyan Subrata MA, Kepala SNVT Penyediaan Perumahan DIY Sultan Sidik Nasution, ST.
Baca juga
KKN Tematik merupakan salah satu bentuk kerjasama yang disepakati. Program lain yang juga disepakati adalah program magang serta program penelitian dan pengembangan.
Menurut Khalawi, kegiatan KKN Tematik sudah dimulai pada tahun lalu dengan pilot project kegiatan di wilayah Kedungsari, Pengasih, Kulon Progo pada program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Saat itu, ada 50-an mahasiswa yang mengikuti KKN tematik. Implementasinya, mahasiswa peserta KKN mengawal proses pembangunan rumah penerima manfaat program mulai dari awal sampai akhir.
“Mereka dilibatkan dari awal dimulai dari proses verifikasi penerima manfaat, kemudian proses pembangunan dan pengawasan bahkan sampai proses serah terima. Tahapan-tahapan itu diawasi oleh mahasiswa yang ikut KKN tematik,” terang Khalawi di sela pertamuan di UC UGM, Jumat pagi.
Dia menilai program tersebut cukup bagus dan memberi dampak positif. Mahasiswa KKN tematik dinilai efektif untuk mengidentifikasi dan menemukan kesalahan sasaran pada program yang sedang dijalankan. Salah satunya adanya permainan calon penerima yang tidak sesuai kriteria.
“Ada penelusuran ternyata yang sudah mampu masih masuk dalam daftar penerima bantuan program, nah di sini mahasiswa KKN cukup efektif untuk melakukan verifikasinya,” jelas Khalawi.
Karena itu, ia ingin pada tahun ini UGM menyiapkan 1.000 mahasiswa untuk bisa mengikuti kegiatan KKN tematik ini. Nantinya kegiatan bisa dilaunching saat program siap dilaksanakan. “Nanti bisa dilaunching 1.000 mahasiswa UGM ikut KKN tematik,” tambahnya.
Wakil Dekan Bidang Kerjasama Dr. Sugeng Sapto Suryono mengatakan, pihaknya siap membantu merealisaikan gagasan-gagasan dari Kementerian PUPR. Sebagai tindaklanjut dari kerjasama, pihaknya akan membentuk task force untuk membantu merumuskan hal-hal pokok.
Terkait KKN tematik, Sugeng menilai cukup baik karena kegiatan itu akan lebih memberi manfaat dan program yang dijalankan akan lebih nyata. Pihaknya akan memfollow up rencana itu dengan membuka pendaftaran pada bulan April mendatang, lalu melakukan identifikasi siapa saja yang bisa berangkat mengikuti kegiatan.
“Nantinya saat KKN mahasiswa akan melakukan banyak kegiatan pendampingan seperti melakukan verifikasi, lalu bagaimana optimalkan bantuan stimulan yang diberikan, termasuk bisa juga membantu membuat desain rumah yang akan dibangun. Karena bagaimana pun setiap daerah itu kan spesifik,” tambahnya.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Sodik |