Direktur+PDAM+Sleman
SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Pengembangan kawasan Prambanan membutuhkan dukungan sarana prasarana termasuk ketersediaan air yang memadai. Guna menjamin kelancaran distribusi air minum sampai ke pelanggan di wilayah itu, PDAM Tirta Sembada Sleman perbaiki 997 jaringan SR secara simultan.
Perbaikan sudah dimulai sejak September lalu dan separuh sari sambungan yang rusak telah diperbaiki. "Dari 997 SR, saat ini 450 SR sudah berhasil kita perbaiki sisanya ditargetkan selesai hingga akhir tahun," ungkap Direktur Utama PDAM Sleman Dwi Nurwata SE MM, Jumat kemarin.
Baca juga
Menurut Dwi, perbaikan tersebut bagian dari komitmen PDAM Sleman dalam menjamin kelancaran pendistribusian air minum kepada pelanggan. Selain itu juga mengantisipasi lossing akibat jaringan yang sudah tidak layak pakai.
Perbaikan itu sendiri, lanjut Dwi, meliputi aksesoris sambungan rumah (SR) yakni pergantian pipa, pulp, pentil udara, stop kran dan meteran. “Jadi setelah dilakukan perbaikan, ternyata air yang ada di reservoirnya naik,” terangnya.
Penanganan ketersediaan air bersih di Prambanan, lanjut Dwi, digarap 2 pihak. Jaringan distribusi menjadi tanggung jawab PDAM, sedangkan Jaringan Distribusi Utama (JDU) menjadi kewenangan Dinas PUPKP Sleman.
Dia berharap JDU bisa digarap tahun 2021 mendatang. “Mudah-mudahan tahun 2021 bisa dipasang JDU karena di Prambanan ini kana da RS, wisata dan lain-lain. JDU jadi kewenangan Dinas PUPKP, kami menangani jaringan distribusi ke pelanggan,” jelasnya.
Dengan dilakukannya perbaikan, ke depan PDAM Sleman berencana meningkatkan kapasitas distribusi dari 8 lt/dtk menjadi 10 lt/dtk. Disamping itu, PDAM juga akan memungsikan sumber air Gayamharjo yang jaringannya dulu dibangun BBWS Serayu Opak.
“Di atas masih ada pipa yang belum dioptimalkan. Dibangun BBWS Serayu Opak, dulu belum ada airnya sekarang sudah ada. Akan kami optimalkan dan kami minta pipanya juga ditambah,” tambahnya.
| Penulis | : D-PS |
| Editor | : Sodik |
