KULONPROGO (wartakonstruksi.com) - Proyek normalisasi Sungai Serang memasuki wilayah Desa Giripeni Kecamatan Wates. Tidak kurang dari empat pedukuhan di wilayah desa tersebut terkena dampak adanya proyek besar ini, baik berupa jalan desa, pekarangan warga, saluran air maupun gapura pintu masuk di salah satu pedukuhan. Warga pun meminta agar lahan yang terkena dampak bisa dipulihkan seperti sediakala.

Menurut Kasi Pembangunan Desa Giripeni, Sutarko, ada 4 pedukuhan yang terkena dampak proyek normalisasi sungai Serang, yakni Pedukuhan Tegal Lembut, Graulan, Sideman serta Pedukuhan Kedungpring. Normalisasi itu menjadi usulan pihak desa baik ke Pemkab, Pemda DIY maupun BBWSSO karena wilayah disini selalu kebanjiran saat musim hujan.

Baca juga

• PRIHATIN: Habiskan Dana Miliaran, Embung Batur Ternyata Mangkrak
• PROYEK JEMBATAN MUJA MUJU: Terlambat Karena Pondasi Diredesain, Pekerjaan Direschedule
• Segera Ditertibkan!! Air Tanah Disedot Tanpa Izin oleh Pelaku Usaha Sleman dan Kota

Warga di 4 pedukuhan sudah pula mendapat kepastian bahwa kalau ada lahan yang terkena tidak ada kompensasinya. Meski ia mengakui ada sejumlah pekarangan warga maupun fasilitas publik lain yang terkena dampak pembangunan tersebut hingga mengalami kerusakan, seperti Gapura pintu masuk Pedukuhan Sideman, jalan desa di Pedukuhan Kedungpring, drainase serta sejumlah pekarangan milik masyarakat.

“Memang ada permintaan agar nanti bisa diperbaiki lagi, kalau yang pekarangan milik warga, mereka sudah merelakan, baik pepohonan maupun lahan yang dilewati kendaraan proyek. Tapi yang fasilitas publik nantinya bisa direalisasikan, apalagi yang gapura itu kemarin kendaraan proyek tidak bisa masuk, terus akhirnya harus dibongkar. Sekarang sama sekali belum ada perbaikan,permintaannya sebelum proyek itu selesai bisa diperbaiki,” paparnya.

Ditambahkan pula adanya proyek dengan nama Pembangunan Prasarana Pengendali Banjir Sungai Serang dan anak – anak sungainya ini, menelan anggaran sebesar lebih dari Rp 169 miliar dengan pelaksana pekerjaan dari PT. Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk

Dari pemantauan di lokasi normalisasi Sungai Serang, sejumlah alat berat tengah melakukan pengerukan dasar sungai serta pembuatan bangket di sepanjang tepi sungai tersebut.