YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) – Pengembangan smart city di Kota Yogyakarta terus dioptimalkan, setelah sukses denhan Jogja Smart Service, Pemkot Yogyakarta tengah memberi perhatian serius pada ketersedian dan akses mudah data base.
Sumber data yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan smart city tersedia di kampung-kampung di Kota Yogyakarta, namun tentu basis data itu harus dikelola dengan baik. Karenanya Pemkot meminta Kelurahan untuk membuat data base lengkap mulai dari data kemiskinan, jumlah kampung sayur, jumlah sekolahan hingga jumlah ruas dan panjang jalan.
Baca juga
“Sekarang ini, semua berkas fisik dokumen yang ada di lemari kelurahan segera dikemas menjadi data yang bagus dan lengkap. Dengan begitu, harapannya Pemerintah bisa mengambil kebijakan dengan mudah cepat dan tepat kerena berdasarkan data yang ada di wilayah,” kata Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi seperti dilansir laman resmi Pemkot.
Menurut dia, ketersedian data sangat penting, karena dari data inilah smart city ini bisa dimulai, dan basis datanya ada di kelurahan. Setelah data dari kelurahan ada, sambungnya, maka akan digabungkan menjadi data tingkat kota yang akan disiapkan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian.
Disisi lain, Wawali menyebut smart city tidak hanya sekadar langkah untuk mengejar prestisius, namun yang terpenting adalah dapat memberikan manfaat dan kemudahan dalam proses pengelolaan pemerintahan. Oleh karenanya upaya perwujudan Yogyakarta Smart City tidak hanya akan berhenti pada langkah digitalisasi dan pembuatan aplikasi pelayanan publik semata.
Namun, sambungnya, bagaimana mewujudkan langkah-langkah yang mewujudkan pelayanan publik yang terintegrasi, mudah, transparan, dan akuntabel. “Saat ini, di Kota Yogyakarta yang perlu menjadi penekanan adalah upaya penyempurnaan sekaligus mempertahankan capaian-capaian untuk menuju integrasi seluruh sistem teknologi informasi menuju excellence service,” tandasnya.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |