SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Rumah Ragil Wahyudi (16), penduduk RT 02 RW 19  Padukuhan Glagahombo, Desa Girikerto, Kecamatan Turi kini telah berdiri kokoh. Kayu-kayu penopang genting yang semula dalam kondisi keropos dan nyaris roboh, saat ini telah diganti material baru, begitu pula atapnya telah dipasang genting dan asbes baru.

Ragil adalah siswa kelas IX SMPN 3 Turi, yatim piatu yang menghuni rumah tersebut bersama saudara kandung Septi siswi kelas 3 SMK dan Joko.

Baca juga

• Underpass Bandara YIA Siap Sambut Nataru, Tapi Masih Butuh Tambahan Rambu
• Proyek JUT Pereng Dikeluhkan, Dinas PP Instruksikan Pelaksana Lakukan Perbaikan
• Tercemar Tumpukan Sampah, Warga Bendungan Layangkan Protes ke DLH Kulon Progo

Sebelumnya kondisi rumah tersebut jauh dari kata layak, sangat memprihatinkan. Atas gagasan Lembaga Bantuan Hukum (LBH Sembada) Yogyakarta bersama Pemerintah Desa Girikerto dan SMPN 3 Turi dengan mengandeng puluhan relawan Jogja Magelang Elektronik (JME) kini rumah dalam kondisi lebih layak huni.

"Progres pembangunan rumah ragil saat ini telah mencapai lebih dari 70 persen, kayu beserta atap rumah sudah kita ganti, atap kita pasang asbes dan genting. Ada juga penambahan ruang dapur seukuran 3 x 5 meter yang menyatu dengan bangunan rumah utama letaknya dibelakang, juga pemasangan daun- daun pintu disetiap ruangan, fentilasinya sudah bagus," terang Pembina LBH Sembada Sapto Nugroho Wusono, SH MH, kemarin.

Sapto melanjutkan, pada bagian kamar mandi juga dilakukan pembenahan, dengan merehab total berupa pemasangan pintu dan penambahan atap. Mengenai pembangunan akan diselesaikan sesuai kebutuhan dan dana yang tersedia.

"Kami berharap aksi sosial serupa dapat dilakukan di tempat lain, dan dapat menginspirasi yang lain," sambungnya. Pada kesempatan ini, Sapto tak lupa menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah secara suka rela terlibat dalam aksi sosial ini.

"Terima kasih kepada semua donatur, Pemdes Girikerto, pihak sekolah SMPN 3 Turi, terlebih kepada rekan-rekan relawan JME serta masyarakat sekitar sehingga rehab rumah ini dapat berjalan sesuai rencana," kata alumnus Magister Hukum Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta ini.