SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Di tengah merebaknya Covid - 19, sejumlah pekerjaan konstruksi di wilayah Kabupaten Sleman masih tetap berjalan. Nah, bila tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD) yang memadai tenaga kerja yang sedang melaksanakan pekerjaan sangat rentan terpapar oleh virus Corona.
Sayangnya, pemandangan yang tidak diharapkan ini masih terlihatdi lapangan. Seperti terlihat pada proyek di jalan KRT. Pringgodiningrat No.1 Beran, Tridadi Sleman. Celakanya, proyek itu ada di lingkungan perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Baca juga
Pantauan wartakonstruksi.com, Selasa (31/3/2020) pagi, para pekerja tengah melaksanakan pekerjaan, sayangnya tidak dilengkapi APD yang memadai. Nampak sejumlah pekerja hanya mengenakan penutup kepala dengan menggunakan kain seadanya, seperti pakaian ninja dan hanya terlihat kedua matanya.
Ada juga yang hanya mengenakan topi. Sedangkan pada bagian kaki hanya beralaskan sandal jepit, terkesan mengabaikan keamanan dan kebersihan bagian kaki dan tangan.
Kondisi ini tentu sangat disayangkan. Forum Pemantau Independen (FORPI) Sleman angkat bicara, melalui salah satu anggotanya, Taufik BSc. Forpi mendorong pemerintah untuk mengambil sikap agar penyebaran virus Corona tidak semakin melebar ditengah berlangsungnya pekerjaan konstruksi, dengan cara menjamin keamanan dan perlindungan pekerja konstruksi.
"Bila proyek infrastruktur tetap berjalan harus dipikirkan dan dipastikan saja semua pekerja memakai alat pelindung diri (APD) yang memadahi," tandas Tufik.
Penulis | : Eko Purwono |
Editor | : Sodik |