Proyek Sabo Dam Kali Lamat dan Senowo: Progres 72 Persen Lebih, Pertengahan November Selesai
Selasa, 20 Oktober 2020 02:42 WIB

Pelaksana+Proyek+Sabo+Dam+Kali+Bebeng+dan+Senowo

MAGELANG (wartakonstruksi.com) -  Hujan mulai turun. Kondisi itu membuat pelaksana proyek mengatur strategis agar pekerjaan yang sedang dilaksanakan tidak terganggu. Terutama saat intensitas hujan kian tinggi.

Salah satunya pelaksana proyek pembangunan sabo dam Kali Lamat dan Kali Senowo di Kabupaten Magelang. Pelaksana proyek memilih fokus menyelesaikan bangunan bawah sabo agar tidak direpotkan dengan persoalan air saat guyuran hujan mulai intens.

Baca juga

“Menghadapi musim hujan kita fokus kerjakan bangunan bawah seperti pondasi, lantai apron, sehingga musim hujan tidak lagi repot dengan air,” ucap Suroji, pelaksana proyek pembangunan sabo dam Kali Lamat dan Senowo saat dihubungi media ini, Senin (19/10/2020).

Suroji mengungkapkan, saat ini progress pekerjaan pembangunan sabo dam Kali Lamat dan Senowo sudah mencapai 72,105 persen dari target 53,43 persen atau mengalami deviasi positif sebesar 18,66 persen.

Lebih jauh dijelaskan, pada konstruksi sabo dam Kali Lamat dan Senowo ada pembangunan saluran dan rivertmen sehingga dibutuhkan waktu yang agak lama untuk pengerjaannya. Meski begitu saat ini beberapa pekerjaan sudah selesai seperti main dam dan sub dam.

Kini pekerjaan sedang menggarap rivertment, saluran dan sidewall. Dengan sisa pekerjaan yang tidak sampai 30 persen, pelaksana menargerkan progress sudah mencapai 100 persen pada pertengahan November mendatang.

“Jadi tidak hanya yang Lamat dan Senowo, tapi Pabelan juga demikian. Sehingga saat cuaca masuk musim hujan pun pekerjaan semua aman,” jelasnya.

PPK Pengendalian Lahar Gunung Merapi, M Fahrurozi ST MT sebelumnya mengungkapkan, lingkup pekerjaan pada pembangunan sabo dam Kali Lamat yang memiliki bentang 47 meter terdiri dari pembangunan main dam, apron, sub dam, revertment tebing sungai dan irigasi.

Sedangkan item pekerjaan pembangunan sabo dam kali Senowo yang memiliki bentang 80 meter terdiri dari penambahan sub dam, blok beton, dan intake irigasi.

“Waktu pelaksanaannya sama dengan sabo dam kali Bebeng, mulai 19 Juni sampai 31 Desember 2020. Nanti fungsinya juga sama, untuk pengendali banjir lahar dingin, stabilitasi dasar sungai, intake irigasi dan perlindungan permukiman dan daerah pertanian,” paparnya.  

Penulis : O-Kz
Editor : Dodi Pranata
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News