YOGYA (wartakonstruksi.com) - Kementerian PUPR pada tahun 2020 akan membangun sebanyak 4 tower block Rumah Susun (Rusun) di Yogyakarta, 2 dari rusun yang akan dibangun tersebut di antaranya untuk sektor pendidikan termasuk pondok pesantren.
PPK Rusun Satker Penyedian Perumahan DIY, Ign Sudarno ST MT mengungkapkan bahwa kebutuhan hunian di kota Yogya akan semakin meningkat namun keterbatasan lahan menjadi kendala. Karenanya opsi untuk membangun rumah susun menjadi penting.
Baca juga
Pembangunan rusun yang saat ini digalakan oleh pemerintah pusat semestinya dibarengi oleh pemerintah daerah. Selain pemerintah, peran perguruan tinggi juga diharapkan dapat mendorong pembangunan hunian untuk masyarakat ke arah vertikal.
Tahun ini, lanjut dia, pihaknya akan membangun 4 rusun, di antaranya rusun untuk pendidikan yakni di Univesitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Pondok Pesantren Krapyak. Sedangkan 2 lainnya untuk pegawai berpenghasilan rendah.
Untuk pegawai berpenghasilan rendah, lanjut dia, lokasi rusun berada di kompleks pusat informasi agro teknologi universitas Gajah Mada (PIAT UGM) yang berlokasi di Kalitirto, Berbah, Sleman dan satu lagi di Kompleks Balai Sabo BBWS Serayu Opak Sopalan, Maguwoharjo, Depok, Sleman.
Sudarno menjelaskan, untuk mendapatkan bantuan rusun pendidikan lanjut, ada beberapa kriteria. Di antaranya memiliki lahan 4.000 hingga 5.000 meter persegi dan khusus untuk Ponpes memiliki sedikitnya 1.000 santri.
Selain persyaratan tersebut, tambah dia, bagi Ponpes harus sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Agama, sementara untuk perguruan tinggi harus ada rekomendasi dari Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Penulis | : D-PS |
Editor | : Sodik |