60 Ruang Kelas SD di Klaten Direhab Tahun Ini, Lokasi Belum Pasti
Jumat, 25 Januari 2019 08:43 WIB

Derajat Setiaji

KLATEN (wartakonstruksi.id) – Maksud hati ingin melakukan banyak pembangunan fisik untuk perbaikan sekolah dasar di Klaten. Apa daya hanya satu yang bisa dilaksanakan dari banyak plot yang dirancang di tahun 2019 ini. Tahun ini, Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Klaten terfokus pada rehabilitasi ruang kelas dan pembuatan sanitasi. Meski sudah mengajukan rancangan pembangunan seperti ruang perpustakaan, sanitasi, penataan lingkungan sekolah, rehabilitasi dan pembangunan ruang kelas SD, namun hanya satu rancangan yang bisa dilaksanakan tahun ini. Hanya satu program yang dikerjakan, yakni rehabilitasi ruang kelas berdasarkan skala prioritas yang dipilih. Total ada 60 ruang kelas yang akan direhab, namun titik mana yang jadi sasaran masih belum diketahui. Baca juga: “Ini terkait dengan anggaran untuk dinas yang terbatas. Hanya satu yang masuk anggaran dan yang diprioritaskan adalah rehabilitasi ruang kelas dan sanitasi (MCK),” tutur Derajat Setiaji, Kepala Seksi Kelembagaan dan Sarana Prasarana Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Klaten. Menurutnya, rehabilitasi ruang kelas menjadi prioritas karena banyak yang sudah mengalami kerusakan, terutama SD di daerah pinggiran. Tahun lalu, dinas juga merehabilitasi ruang kelas di dua SD yang mengalami kerusakan. Program rehabilitasi yang tetap dilanjutkan karena ruang kelas merupakan tempat utama dalam kegiatan belajar-mengajar. “Bangunannya memang sudah berumur karena merupakan SD Inpres. SD yang usianya saja sudah di atas 20 tahun dan rata-rata masih berupa model lama. Jadi wajar bila mengalami kerusakaan tingkat sedang sehingga perlu direhabilitasi,” katanya. Jangan lewatkan juga: Untuk tahun ini ada 60 ruang kelas yang akan direhabilitasi. Hanya Derajat belum memastikan ruang kelas di SD mana saja yang harus diperbaiki. Begitu pula kategori rehabilitasinya harus sesuai dengan tingkat kerusakan apakah tingkat ringan, sedang atau berat. “Kami harus melakukan survei lokasi lebih dulu. Apakah ruang kelas di SD tersebut perlu direhabilitasi atau tidak. Bila harus direhabilitasi, bagaimana tingkat kerusakannya. Jadi memang belum ditentukan SD mana yang akan direhabilitasi ruang kelasnya,” ujar Derajat lagi. Survei lokasi akan dilakukan tim verifikasi. Dan hasil dari tim verifikasi harus dilampirkan bila ruang kelas di SD tertentu harus direhabilitasi. Gonang Susatyo
Penulis :
Editor : wkeditor
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News