Bantuan Subsidi KPR FLPP Dialokasikan Rp 11 Triliun untuk Tahun 2020
Jumat, 27 Desember 2019 15:49 WIB

Pogram+KPR+FLPP+dilanjutkan+tahun+2020

JAKARTA (wartakonstruksi.com) - Program bantuan subsidi perumahan dilanjutkan pada tahun 2020. Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan daya beli Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) memiliki rumah dengan harga terjangkau dan layak huni.

Pemberian subsidi dilakukan melalui sejumlah program yang sudah berjalan seperti KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Subsidi Selisih Bunga Kredit Perumahan (SSB), dan Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM) dan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT).

Baca juga

Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Eko D. Heripoerwanto mengatakan, penyaluran KPR FLPP dilakukan melalui Lembaga Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (LPDPP) bekerjasama dengan Bank Pelaksana. Pada tahun 2020 mendatang, alokasi dana FLPP yang akan disalurkan sebesar Rp 11 triliun bagi 102.500 unit rumah.

Sementara untuk SBUM sebesar Rp 600 miliar bagi 150.000 unit rumah, SSB sebesar Rp 3,86 triliun, dan BP2BT sebesar Rp 134,4 miliar bagi 312 unit rumah.

Menurut Eko, alokasi dana FLPP pada tahun 2020 sudah termasuk pengembalian pokok sebesar Rp 2 triliun dan Top-Up FLPP TA 2019 (Dana Talangan BTN per 23 Desember 2019 sebanyak 11.745 unit dan Rp 1,2 triliun). “Sebenarnya istilahnya bukan tambahan, tetapi pelaksanaan FLPP yang dipercepat karena kita akan menggunakan anggaran 2020 ditarik ke depan, tahun 2019,” jelasnya.

Target tersebut, menurut Eko dapat ditingkatkan sesuai dengan kemampuan serapan pasar hingga maksimum kurang lebih sebanyak 50.000 unit. Hal ini dikarenakan BP2BT berasal dari pinjaman atau hibah luar negeri yang kenaikan target output dan anggarannya tidak memerlukan persetujuan DPR.

Terkait capaian FLPP tahun 2019, hingga 23 Desember 2019, penyaluran bantuan FLPP telah mencapai 77.564 unit. Adapun dana yang telah dikucurkan adalah sekitar Rp 7,6 miliar. Sementara, realisasi bantuan Subsidi Selisih Bunga mencapai 99.907 unit. Adapun target yang dipatok pemerintah untuk penyaluran FLPP dan SSB pada tahun ini, masing-masing adalah 68.858 unit dan 100.000 unit.

Tak hanya dua program tersebut, layanan Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan alias BP2BT juga mencapai angka Rp 205,7 miliar dari target Rp 207,16 miliar. Walaupun demikian, untuk penyaluran Subsidi Bantuan Uang Muka Perumahan alias SBUM masih di bawah target. Hingga 23 Desember, tercatat baru 161.747 unit yang mendapat fasilitas tersebut, dari target 237 ribu unit. (*)

Penulis : ED-WK01
Editor : ED-WK02
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News