SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Kepanewon Ngemplak Kabupaten Sleman memiliki destinasi wisata edukatif baru. Tempat wisata baru itu bernama Bukaksawah Edupark yang lokasinya di Padukuhan Sawahan Lor, Kalurahan Wedomartani.
Sesuai namanya, Bulaksawah berada di tengah areal persawahan warga, tepatnya di tepi Kali Kuning yang melintasi perkampungan Sawahan. Sungai yang berhulu di Gunung Merapi itu menjadi daya tarik Bulaksawah Edupark dari sisi pemandangan dan panorama alamnya.
Baca juga
Jika cuaca cerah Gunung Merapi yang berada di sisi utara terlihat indah dari area ini. Menjadikan sebuah view yang menawan untuk berswafoto mengabadikan momen dan tampil kece di media sosial instagram, facebook atau tik-tok.
Hamparan persawahan dan perkebunan di sekeliling objek itu menjadi penambah daya tarik tersendiri. Banyak area spot untuk menjadi wahana berswafoto dengan latar alam asri yang masih alami.
Tidak hanya untuk berfoto saja, karena Sawahan Lor merupakan kampung agraris maka anda dapat pula belajar secara langsung untuk bercocok tanam. Petani-petani lokal dari kampung ini sangat humanis untuk berbagi ilmu bagaimana cara mengolah lahan dan merawat tanaman komoditas pangan. Jadi datang ke Bulaksawah Edupark tidak sebatas berfoto saja tapi juga mendapatkan pengetahuan tentang pertanian dari petani lokal.
"Itu bagian dari paket wisata edukatif yang kami tawarkan. Jadi ada manfaat berupa tranfer ilmu tentang pertanian di sini. Itu bagi yang menginginkan paket seperti itu," ujar Kepala Padukuhan Sawahan Lor Budi Winarno dalam keterangannya.
Di samping pertanian, adapula aktivitas peternakan sapi yang juga dikelola oleh kelompok peternak lokal di padukuhan itu. Kandang kelompok yang berada di padukuhan setempat bisa diakses untuk melengkapi edukasi bagaimana cara merawat sapi, mulai dari kebersihan kandang, kesehatan hewan, pakan serta cara pengemukannya.
"Adapula paket gerobak sapi apabila memang ada yang menginginkan kita sediakan," tambah Budi. Kultur masyarakat agraris di padukuhan setempat menjadi daya dukung pengembangan rintisan wisata itu.
Budi menceritakan, sejauh ini kegiatan yang sering terlaksana di Bulaksawah adalah camp character building yang dilakukan sejumlah sekolah. Terbaru adalah kegiatan pengembangan karakter siswa yang dilakukan oleh SMA Negeri 1 Pakem. Dalam kegiatan itu siswa SMAN 1 Pakem itu menginap di rumah-rumah warga agar bisa berinteraksi sosial secara langsung. Mereka juga mengeksplorasi keanekaragaman budaya serta pertanian di Padukuhan Sawahan.
"Alhamdulillah warga juga sudah siap dengan konsep rintisan desa wisata seperti ini. Mereka berkontribusi untuk turut merintis dengan menyiapkan tempat yang layak sehingga konsep kegiatan camp charakter building bisa terlaksana dengan baik di beberapa edisi ini," jelas Budi.
Penulis | : Arif Wahyu |
Editor | : Dodi, SH |