Disubsidi Rp 9 M per Tahun, 21 Shuttle Damri Layani Angkutan ke Bandara YIA. Ini Rutenya
Sabtu, 01 Februari 2020 23:17 WIB

Shuttle+Damri+yang+akan+melayani+transportasi+ke+Bandara+YIA+terkoneksi+KSPN+Borobudur

SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Sebanyak 21 armada shuttle Perum Damri bakal tersedia untuk melayani 2 rute menuju bandara YIA yang dilaunching Kementerian Perhubungan. Perusahaan plat merah itu mendapat subsidi Rp 9 miliar per tahun untuk mendukung operasional unit angkutan antarmoda tersebut.

Tidak hanya terkoneksi ke Bandara YIA, angkutan antarmoda itu juga terkoneksi dengan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Armada yang tersedia adalah unit shuttle berkapasitas 10 tempat duduk dan beroperasi setiap hari, mulai pukul 03.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Baca juga

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi SH M.Si, ke- 21 unit armada Damri akan melayani dengan 2 rute menuju ke bandara baru dengan headway 20 menit.

Rute pertama: Bandara YIA - Ambarketawang – Wirobrajan – UGM - Jl. Afandi - Hartono Mall.
Rute kedua: Bandara YIA – Gamping - Ring Road - Terminal Jombor - Komplek Pemda Sleman - SCH.

Rute KSPN : Bandara YIA – Tebing Gunung Gajah – Goa Kiskendo – Plono – Samigaluh – Jl. Nanggulan – Mendut – Candi Borobudur (Via Bukit Menoreh).

Rute KSPN 2: Bandara YIA – Wates – Nanggulan – Dekso –  Candi Borobudur.

Rute 3: Candi Borobudur – Terminal Muntilan – Terminal Jombor – Grand Inna Malioboro

"Ada tidak ada penumpang, setiap 20 menit harus berangkat. Ini untuk membangun kepercayaan masyarakat," katanya.

Sedangkan shelter pada setiap rute, lanjut dia, sementara akan memanfaatkan tempat yang tersedia. Beberapa tempat perlu perbaikan kondisi infrastruktur oleh kementerian PUPR, seperti mengkondisikan jalan sempit.

"Ke depan berharap dari Dirjen Perhubungan Darat, Damri maupun Pemerintah Daerah bisa berkolaborasi untuk menyiapkan lokasi shelter atau ruang tunggu. Dengan harapan masyarakat dapat memanfaatkan fasilitas ini sehingga dapat mengurai kemacetan dan mengurangi angka kecelakaan," harapnya.

Direktur Utama Perum Damri Setia N Milatia Moemin mengatakan ketentuan tarif masih dalam pembahasan. "Tarif normal yang tidak disubsidi tarifnya Rp 70 ribu, untuk yang disubsidi ini tarifnya Rp 25 ribu tapi masih dimatangkan lagi," imbuh Tia.

Penulis : Eko Purwono
Editor : Sodik
COMMENTS
Belum ada komentar dari pembaca

Opini

Popular News