KULONPROGO (wartakonstruksi.com) - Proyek peningkatan jalan Bulu – Clereng yang berada di wilayah Desa Sendangsari, Pengasih, tidak berjalan mulus. Hal ini lantaran pekerjaan saluran air dalam proyek tersebut ditolak oleh sejumlah warga yang tanahnya terdampak proyek.
Dengan adanya penolakan tersebut, pekerjaan saluran yang berada diseputar Pasar Clereng atau tepatnya di wilayah Pedukuhan Secang, dialihkan untuk perbaikan gorong – gorong serta penambahan bahu jalan.
Baca juga
Demikian diungkapkan oleh Hasyim, pelaksana dari CV. Bumi Rahayu yang ditemui pada Sabtu (27/7/2019) di lokasi proyek. Sesuai jadwal, proyek senilai Rp 2 miliar lebih ini dilaksanakan selama 180 hari kalender dengan volume panjang mencapai 750 meter dengan lebar 5 meter dengan pekerjaan saluran sepanjang 108 meter di sisi timur dan 33 meter di sisi sebelah barat.
“Saya sudah dua kali menemui warga yang memiliki tanah akan tetapi mereka tidak mengizinkan kalau tanahnya terkena proyek saluran. Akhirnya pekerjaan itu kita pindah untuk pekerjaan gorong – gorong 3 unit dan penambahan bahu jalan masing – masing sisi 0.5 meter,” ungkap Hasyim.
Senada juga disampaikan Maridi selaku Konsultan Pengawas dari CV. Multi Citra Graha. Menurutnya penolakan warga membuat pekerjaan dialihkan ke sejumlah kegiatan, baik perbaikan gorong – gorong, penambahan bahu jalan, akses masuk ke tiap pekarangan rumah warga, maupun penambahan oprit di 3 titik tiap simpang tiga yang ada disepanjang jalur proyek tersebut.
“Untuk gambar teknis pekerjaan gorong – gorong hanya ada satu, karena ada warga tidak mengizinkan lahannya terkena, kemudian dipindah dengan memperbaiki dua gorong – gorong dan ditambah pipa pembuangan. Terus untuk jalan masuk ke rumah warga yang ada di tepi jalan nanti juga dibuatkan akses dengan dicor,” papar Maridi.
Ditambahkan juga untuk pekerjaan pengecoran beton memiliki umur selama 28 hari dan setelahnya bisa dilintasi kendaraan roda dua maupun mobil pribadi. “Pengecoran yang lajur sini rencana minggu depan, kalau lancar ya senin besok itu yang sisi barat sudah bisa dicor sehingga nanti hanya satu lajur sana yang bisa dilewati,” pungkasnya.
Penulis | : Bhisma Bharata |
Editor | : Sodik |