SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Waktu yang tersedia untuk menyelesaikan proyek Pembangunan Penyediaan Air Baku Sistem Kesugihan 2 terus berkurang, setelah tender proyek puluhan miliar itu harus diulang. Kini setelah tender menghasilkan pemenang, dibutuhkan strategi jitu agar pekerjaan selesai sesuai jadwal.
Sony Santoso ST MT, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada proyek tersebut mengakui waktu yang tersedia untuk menggarap proyek dengan suber dana dari APBN itu semakin sedikit. Karenanya, ada strategi yang dilakukan agar pekerjaan sesuai harapan.
Baca juga
Strategi yang dimaksud adalah dengan melakukan penambahan tenaga kerja dan menambah peralatan yang digunakan. Sedangkan biaya, sudah tidak mungkin berubah. “Misal grupnya di lapangan, kalau kemarin misalnya 3 bisa dibagi sepanjang sekian itu. nanti bisa dipecah lagi,” ucap Sony.
Penambahan tenaga kerja dan peralatan, kata dia, mutlak diperlukan guna menyiasati ketersediaan waktu yang semakin sempit. Sebelumnya, waktu untuk menggarap proyek lebih leluasa bila saja tender pertama tidak gagal dan menghasilkan pemenang.
Sony mengungkapkan, selain soal tenaga kerja dan peralatan, yang tak kalah penting adalah ketersediaan pipa karena ini yang utama. Ia ingin saat pekerjaan mulai dilakukan pipa sudah tersedia. “Jadi mestinya setelah kontrak penyedia langsung memesan semua dan pipa jangan sampai telat agar pekerjaan tidak tersendat,” terangnya.
Tender proyek dimenangkan PT Putra Kencana asal Indramayu dengan nilai penawaran Rp.80.419.373.782,53 dari HPS Rp.83.754.000.000,00. Pada proyek itu, pipa utama yang akan digunakan hanya satu jenis saja yakni pipa dengan diameter 36 inci atau 90-an cm. Pipa akan dipasang di jalur sepanjang 7 km lebih.
Selain pipa, lanjut Sony, juga ada pekerjaan pembuatan intake di atas Bendung Gerak Serayu. Pembuatan intake di daerah genangan yang tidak bisa kering sehingga nantinya harus berkoordinasi dengan irigasi dan OP. “Irigasi ada pengeringannya full 2 bulan, Juli-Agustus atau Agustus-September. Jadi tinggal nanti buka tutupnya dengan OP,” jelasnya.
Setelah proyek ini selesai, outputnya masih belum bisa diketahui karena pekerjaan sejatinya belum tuntas. Sesuai rencana, proyek direncanakan digarap dalam 3 tahap. “Setelah 3 tahap baru outputnya diketahui karena sekarang masih belum sampai tujuan,” pungkasnya.
Penulis | : D-PS |
Editor | : Sodik |