SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Setelah sebelumnya mengalami dua kali gagal lelang, proyek pembangunan air baku sistem Kesugihan tahap 2 akhirnya menghasilkan pemenang. Kepastian pemenang tersebut dihasilkan pada proses lelang ulang yang ketiga.
Proyek yang akan menelan anggaran sebesar Rp 67 miliar tersebut akan dikerjakan oleh PT. Permata Maju Jaya. Proyek yang bernomor kontrak 08/PPK/PJPA.SO/2019 dan ditandatangani pada 26 Juli 2019 tersebut akan berakhir pada tanggal 31 Desember 2019.
Baca juga
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Air Tanah dan Air Baku BBWS Serayu Opak, Sony Santoso ST MT, mengatakan sejak penandatanganan kontrak pihaknya telah menekankan kepada kontraktor pelaksana untuk bekerja ekstra, mengingat waktu pelaksanaan efektif hanya 4 Bulan.
"Saya telah meminta kepada kontraktor untuk menambah peralatan dan tenaga. Supaya dalam pengerjaan dapat dibagi menjadi beberapa grup kerja dengan demikian dapat menghasilkan kuantitas yang diharapkan," ungkap Sony.
Namun, disamping mengejar kuantitas pekerjaan, lanjut dia, kontraktor pelaksana tetap harus memperhatikan kualitas pekerjaan agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak tanpa alasan apapun.
Lebih lanjut Sony mengatakan proyek kesugihan tahap 2 ini lebih menitikberatkan pada pengadaan pipa dan pemasangannya. Panjang pipa mencapai 9 km yang akan melintang dari bendung Gerak Serayu di Banyumas menuju Cilacap.
Pipa yang akan digunakan berjenis GIP (Galvanized Iron Pipe). Pipa tersebut mempunyai ukuran 36 inchi. Pada setiap batang pipa memiliki ukuran panjang 6 meter. Nantinya pipa - pipa tersebut akan disambung dengan cara dilas.
Dalam pemasangan pipa, lanjut Sony, tidak memperhatikan elevasi karena menurutnya tidak pengaruh sebab akan menggunakan pompa pada intake. Namun pemasangan pompa dan intake baru akan dibangun pada tahap 3 di tahun berikutnya.
Penulis | : D-PS |
Editor | : Sodik |