Anggota+Forpi+Sleman
SLEMAN (wartakonstruksi.com) - Paket jembatan Beji di Kalidadap, Harjobinangun, Pakem, Sleman sudah dipastikan gagal lelang. Sampai saat ini tidak ada informasi resmi di laman lpse Pemkab Sleman terkait lelang ulang pada paket tersebut.
Gagalnya lelang paket ini tentu sangat disayangkan. Terlebih proyek sejatinya disiapkan guna mendukung operasional pabrik AMDK Daxu. Apa daya, lelang proyek justru malah gagal.
Baca juga
"Ada apa dengan ULP? Kok bisa paket proyek jembatan Beji gagal lelang, padahal manfaat dari pembangunan itu sangat nyata," tandas Taufik BSc, anggota Forpi Sleman kepada wartakonstruksi.com, Selasa (11/11/2020).
Taufik menilai kinerja ULP perlu dipertanyakan. Pasalnya gagalnya lelang paket peningkatan jembatan Beji sangat janggal. Mestinya, kata dia, kalau memang benar peserta lelang tidak ada yang memenuhi syarat, kenapa tidak dilakukan tender ulang.
Taufik bahkan menengarai adanya pengkondisian dalam proyek tersebut sehingga menyebabkan kegagalan dalam prosesnya. "Jangan-jangan ada permainan, jadinya gagal hasilkan pemenang," seloroh Taufik.
“Abang dengar ada yang bawa salah satu penyedia jasa, tapi gak bagus kerjaannya. Abang mau telusuri lagi itu,” sambungnya.
Sedianya peningkatan jembatan Beji dapat mendukung aksesibilitas gudang produksi Daxu milik PDAM Sleman yang baru diresmikan Bupati beberapa bulan yang lalu. Sebagaimana diketahui, akses yang sempit menyulitkan kendaraan panjang untuk masuk ke jalan tersebut, terutama kendaraan yang dari arah selatan.
Atas kegagalan lelang pada paket peningkatan jembatan Beji, Taufik sangat menyesalkan. Selain pembangunan terhambat, lanjut dia, kegagalan ini sekaligus menjadi preseden buruk pada proses lelang pengadaan di Kabupaten Sleman.
| Penulis | : O-Kz |
| Editor | : Dodi Pranata |
