KULONPROGO (wartakonstruksi.com) - Megaproyek pengaman banjir Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) akan segera dimulai. Proyek yang didanai pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS)Serayu Opak tersebut kini masuk pada tahap persiapan lapangan.

"Saat ini baru pekerjaan persiapan lapangan seperti pengukuran, pembuatan kantor direksi keet dan lain lain. Selain itu, koordinasi dengan pihak pemerintah desa setempat. Kegiatan fisik kemungkinan baru akan dimulai awal tahun depan," ungkap PPK Sungai Pantai II, Aris Fajar Suryono ST MT.

Baca juga

• Proyek Rusun ASN: BBWS SO Hanya Sediakan Tempat, Eh Kontraktornya Ogah Diawasi
• BBWS Serayu Opak Bangun 4 Sabo Dam Tahun Ini, Semua di Magelang
• Dana APBD Terbatas, Bina Marga Sleman Kejar DAK

Menurut Aris, koordinasi di era pandemi membutuhkan waktu lebih lama dibanding pada saat situasi normal. Pasalnya, kontak fisik sangat diminimalisir sesuai dengan protokol kesehatan COVID 19. "Kita tidak boleh mengumpulkan masa dalam jumlah banyak, untuk sementara yang diundang baru aparat pemerintah desa, itu pun bertahap," jelasnya.

Lebih lanjut Aris mengatakan, pelaksanaan proyek pengaman banjir bandara YIA khususnya di Sungai Serang, target realisasi terhadap keseluruhan tidak lebih dari 3 persen saja pada tahun ini. Oleh karena itu, semua pekerjaan fisik baru akan dimulai awal tahun depan.

Sementara itu, untuk proyek Jeti saat ini masih proses di BP2JK. Harapannya dalam waktu dekat sudah menghasilkan pemenang. Dengan demikian semua pekerjaan persiapan lapangan dapat diselesaikan akhir tahun ini. Sehingga tahun depan sudah masuk di pekerjaan fisik.

Khusus untuk paket Jeti, lanjut Aris, selain tetrapod yang dipasang disepanjang bibir muara sungai bogowonto juga akan dipasang beton berbentuk kubus yang akan dipasang secara tertata.

Proyek pengaman bandara YIA berupa pembangunan prasarana pengendali banjir di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serang digarap PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk dengan nilai penawaran Rp 268,186 miliar dari nilai HPS Rp 335,232 miliar.

Sedangkan proyek pengaman bandara YIA berupa pembangunan prasarana pengendali banjir di Sungai Bogowonto dan anak sungainya digarap PT. Brantas Abipraya (Persero) dengan penawaran Rp. 327, 483 miliar dari nilai HPS Rp 373,311 miliar.