YOGYA (WK Magz) – Keberadaan IPAL Sewon belum mampu mengcover kebutuhan seluruh masyarakat Bantul. Saluran rumah warga Bantul yang terhubung ke IPAL Sewon hanya ada di tiga kecamatan di sisi paling utara yaitu Kecamatan Sewon, Kasihan dan Banguntapan. Padahal IPAL Sewon sudah hampir overload.
Warga Bantul di sisi selatan IPAl Sewon seperti Kecamatan Jetis, Bantul dan Bambanglipuro selama ini difasilitasi IPAL Domestik skala permikam yang jumlahnya masih terbatas. Ironisnya sebagian masyarakat masih membuang air limbah di selokan, ada pula yang diresapkan ke dalam tanah. Padahal perilaku seperti itu seharusnya sudah ditinggalkan.
Baca juga
Karenanya diperlukan adanya peningkatan akses layanan di wilayah kabupaten Bantulkhususnya wilayah perkotaan agar air limbah bisa dibuang ke saluran yang tepat. Untuk mengakomodir kebutuhan itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Dirjen Cipta Karya bakal membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T) di Kecamatan Bambanglipuro.
Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Wilayah Balai PPW DIY, Arif Wahyu, S.T mengatakan, proyek pembangunan SPALD-T Bambanglipuro bakal direalisasikan pada tahun 2020 dengan alokasi anggaran sebesar Rp 50 miliar. Meski belum dilelangkan, namun tahapan sudah dilakukan proses lelang untuk supervisinya.
SPALD-T Bambanglipuri bakal melayani 5.493 KK di kawasan Bantul bagian selatan. Nantinya SPALD-T bakal memiliki kapasitas 3.000 m3/hari. Sedangkan sistem jaringan yang akan digunakan adalah shallow sewer dan small bore sewer. Pembangunannya sendiri akan dilakukan secara bertahap. Untuk tahap pertama diperkirakan membutuhkan waktu selama 10 bulan.
“Anggarannya sebesar Rp 55 miliar dilaksanakan secara bertahap. Nanti tahap pertama sekitar 10 bulan. Kalau lokasinya ada di desa Sumbermulyo, Bambanglipuro, Bantul. Memang belum dilelang tapi untuk supervisinya sudah dilelangkan,” katanya.
Selain di Bambanglipuro, SPALD-T juga akan dibangun di Dusun Nologaten, Caturtunggal, Depok, Sleman. Pada SPALD-T Depok sistem jaringan perpipaan yang akan digunakan sama dengan SPALD-T Bambanglipuro yaitu shallow sewer dan small bore sewer dengan durasi pekerjaan juga 10 bulan.
Yang berbeda hanyalah pada besaran anggarannya. SPALD-T Depok akan dibangun dengan dana sebesar Rp 40 miliar. Jumlah KK yang terlayani dari SPALD-T ini sebanyak 4.000 KK dan proses pembangunannya juga akan dilakukan secara bertahap.
Arif menambahkan, pembangunan SPALD-T di Depok sangat penting karena Kabupaten Sleman berada pada daerah yang berfungsi sebagai penyangga ibu kota DIY. Sebagai wilayah penyangga, pembangunan di wilayah Sleman juga akan terpicu dengan adanya pembangunan ibu kota DIY yang cukup pesat, yang seiring dengan peningkatan jumlah penduduk.
Semakin meningkatnya jumlah penduduk dan meningkatnya laju perkembangan pembangunan serta adanya tuntutan lingkungan hidup yang semakin meningkat, maka permasalahan penanganan air limbah menjadi semakin kompleks. Nah sebagai suatu prasarana yang berkaitan erat dengan kebutuhan dasar hidup masyarakat yang tinggal dalam suatu wilayah/kawasan perkotaan, adanya setiap gangguan atau ketiadaan jaringan air limbah yang memadai akan dapat menyebabkan gangguan lingkungan, stabilitas kehidupan sosial dan ekonomi.
“Untuk menghindari gangguan itu tadi maka dibangun SPALD-T Depok. Apalagi untuk Sleman, selain IPLT Madurejo, pengelolaan air limbah mengandalkan ipal komunal yang jumlahnya juga belum memadai. Sehingga SPALD-T ini memang dibutuhkan. Seperti SPALD-T Bambanglipuro, supervise untuk SPALD-T Depok juga sudah dilelangkan,” tegasnya. Tim WK
DATA SPALD-T Bambanglipuro
Perkiraan Jumlah KK terlayani : 5.493 KK
Kapasitas SPALD-T : 3.000 m3/hari
Sistem jaringan perpipaan : Shallow sewer dan small bore sewer
SPALD-T Bambanglipuro rencananya akan dibangun bertahap
Pelaksanaan Tahap I : 10 Bulan
Pembiayaan : Rp. 55.000.000.000,-
Lokasi : Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul
DATA SPALD-T Depok
Perkiraan Jumlah KK terlayani : 4.000 KK
Kapasitas SPALD-T : 2.000 m3/hari
Sistem jaringan perpipaan : Shallow sewer dan small bore sewer
SPALD-T Depok rencananya akan dibangun bertahap
Pelaksanaan Tahap I : 10 Bulan
Pembiayaan : Rp. 40.000.000.000,-
Lokasi : Dusun Nologaten, Caturnunggal, Sleman
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |