SLEMAN (wartakonstruksi.com) – Proyek penyediaan air baku Sistem Kesugihan tahap 3 mulai dilelangkan. Proyek ini sejatinya telah dilelangkan namun harus direfokusing menyusul merebaknya wabah Covid-19. Kini proyek kembali dilelangkan dengan nilai pagu sebesar Rp 133 miliar.
Sony Santoso ST MT, PPK Proyek Kesugihan mengungkapkan, proses lelang sudah berjalan sejak satu pekan lalu. Saat ini tahapan proses pada tahap evaluasi administrasi, kualifikasi, teknis, dan harga. Dia berharap proses lelang berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
Baca juga
Menurut Sony, mayor item pada proyek kesugihan 3 terdiri dari pemasangan pipa melanjutkan proyek sebelumnya. Sisa pipa yang harus dipasang pada tahap 3 ini sepanjang 9 -10 kilometer. Kemudian pembuatan intake, dan item ini dinilai sebagai pekerjaan yang paling sulit dibanding yang lain.
“Yang paling susah itu nanti di pembuatan intake, kalau pemasangan pipa kan melanjutkan yang sebelumnya. Sisa yang harus dipasang sekitar 9 sampai 10 kilometer lagi,” terang Sony kepada wartakonstruksi.com, kemarin.
Dia menjelaskan, pembangunan sistem Kesugihan tahap 3 akan berlangsung selama 24 bulan dan akan berakhir di akhir tahun 2022 mendatang. Karena itu dia berharap pada awal 2021, proses lelang sudah selesai dan sudah masuk penandatanganan kontrak. “Namun, bila proses lelang mundur, maka waktu pelaksanaan proyek tetap berakhir di akhir 2022, yang berkurang durasi pelaksanaannya tidak lagi 24 bulan,”terang Sony.
Hasil penelusuran media ini, lelang proyek yang berada di Kabupaten Banyumas dan Cilacap ini diikuti 212 peserta. Namun dari jumlah itu hanya 11 perusahaan yang mengajukan penawaran. Penawar terendah diajukan PT. Indobangun Megatama dengan nilai Rp 97.072 miliar, di urutan kedua ada PT. Indo Teknik Pembangunan dengan penawaran sebesar Rp 102.439 miliar.
Penawar terendah ketiga ditempati PT. Duta Rama dengan nilai penawaran sebesar Rp 102.567 miliar, posisi empat diisi PT. Karya Sepakat Kita dengan penawaran sebesar Rp 103.485 miliar. Di posisi lima ada PT. Telaga Gemilang Indonesia dengan penawaran sebesar Rp 105.112 miliar.
Penulis | : O-Kz |
Editor | : Dodi Pranata |