YOGYAKARTA (wartakonstruksi.com) - Langkah Kabupaten Sleman tetap melanjutkan proyek lanjutan pembangunan gedung Setda diapresiasi Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) DIY.  Gapensi berharap kabupaten kota lain di DIY segera ikut langkah Sleman.

Ketua BPD Gapensi DIY, Zuharsono Ashari, mengaku setuju dengan langkah yang diambil Pemkab Sleman. Menurutnya untuk mengikuti proses lelang dibutuhkan biaya yang tidak sedikit dan karenanya proses itu harus tetap dihargai.

Baca juga

• Lanjutan Pembangunan RSA UGM Diprediksi Habiskan Anggaran Rp 66,8 miliar
• Evaluasi Diperpanjang, Pengumuman Pemenang Lelang Proyek Embung Imogiri Diundur
• Sudah Uzur, Balai PIALAM Segera Ganti Vacuum Pump Hibah JICA

"Kita hargai proses lelang kalau memang iya, kabupaten / kota harus ikut seperti kebijakan di Kabupaten Sleman. Saya setuju, tapi sementara ini semua masih dibatalkan," kata Zuharsono kepada media ini melalui pesan WhatsApp, Kamis (14/5/2020).

Zuharsono mengatakan, kemarin pihaknya sempat menggelar audiensi dengan Bupati Kulon Progo, Sutedjo. Dari audiensi itu didapat informasi bila di kabupaten paling barat di DIY itu bakal segera dilelangkan proyek fisik dengan besaran dana 50 persen dari alokasi sebelumnya.

"Dana proyek 50 persen segera mau dilelangkan, sesudah lebaran. Semoga ini benar," katanya.

Ditambahkan, selain harapan informasi soal lanjutan proyek benar-benar terjadi, dia menekankan bahwa yang terpenting adalah adanya konsistensi dengan regulasi yang dikeluarkan. Jangan sampai karena kepentingan tertentu justru mengabaikan komitmennya.

“Sebetulnya kan mau terus atau dihentikan itu kan tergantung dari prioritas atau urgensi pekerjaannya. Jadi di sinilah konsistensi itu menjadi penting, jangan sampai tidak konsisten karena ada kepentingan tertentu,” tambahnya.

Seperti diberitakan media ini sebelumnya, Pemkab Sleman memastikan bakal melanjutkan proyek pembangunan gedung Setda yang sempat dicancel akibat wabah Covid-19. Keputusan ini diambil lantaran berdasar hasil perhitungan masih ada dana untuk melaksanakannya.

Kemudian lelang proyek itu sudah menghasilkan pemanang, dan tak kalah penting, kata Plt Kepala Dinas PUPKP Sleman, Suyono SH M.Hum, proyek gedung Setda bukan proyek baru melainkan proyek lanjutan. Dengan begitu tidak ada alasan menghentikannya.

Lelang proyek gedung Setda Sleman (lanjutan) dimenangkan perusahaan yang menggarap proyek Menara Masjid Agung (MMA) Sleman, PT. Anggaza Widya Ridhamulia dengan penawaran sebesar Rp 26 miliar dari HPS sebesar Rp 32,5 miliar.